Etika Bisnis
Pengertian Etika
Kata Yunani “Ethos” yang berarti hati nurani atau perilaku yang pantas (atau mengantisipasi), yaitu pengertian etika (Etimologi). Untuk mengatakan dengan cara lain, itu adalah metode pengajaran tentang perilaku yang memanfaatkan contoh positif dan negatif.
Memiliki dampak positif terhadap masyarakat, ekonomi, masyarakat, dan budaya dapat memiliki efek langsung pada operasi perusahaan. Kecenderungan orang untuk percaya bahwa mereka selalu benar dapat mengarah pada perilaku tidak etis dalam berbagai tempat kerja.
Etika dan nilai bisnis adalah elemen penting dalam bisnis yang kompetitif lingkungan. Melalui penerapan etika bisnis yang baik, semua manfaat materi maupun non materil seperti kebaikan citra, kepercayaan dan keberlanjutan perusahaan. Pada umumnya tujuan dari kegiatan usaha tidak semata mata memperoleh hasil yang maksimal keuntungan dengan menghalaukan segala cara. Perusahaan yang menjalankan kegiatan usahanya dengan etika yang tepat bukan berarti tidak bisa bersaing dengan kompetitor, bisa jadi dianggap oleh konsumennya sebagai komitmen terhadap etika yang baik (Sabirin, 2016). Memperoleh keuntungan dengan tidak menerapkan etika bisnis dalam suatu perusahaan dan ketidak jujuran karyawan dapat mengakibatkan kemunduran bisnis (Ernawan, 2016; Prable & Reichel, 1998; Sabirin, 2016). Sementara itu, perusahaan yang peduli pada kepentingan semua individu yang terliba dalam kegiatan bisnis akan dapat menjaga kelangsungan usaha bisnisnya.
7 Poin penting yang diperoleh perusahaan melalui etika bisnis
- Peningkatan Perusahaan Kredibilitas. Merupakan eika bisnis yang sesuai secara internal, setiap karyawan akan mengikuti standar etika yang sama. Mereka juga akan mengambil kebijakan, keputusan dan prosedur serupa dalam setiap kegiatan dan kasus yang mungkin dihadapi.
- Hapus area abu-abu dalam etika. Misalnya, penyuapan, penggunaan pekerja anak dan kewajiban perusahaan untuk melindungi lingkungan dan masyarakat sekitar.
- Menjelaskan bagaimana sebuah perusahaan mampu untuk menilai tanggung jawab sosialnya,
- Membangun mekanisme yang memungkinkan untuk pengaturan diri, baik untuk iternal perusahaan maupun lingkungan bisnisnya
- Untuk perusahaan yang terdaftar, penerapan etika yang baik mampu meningkatkan kepercayaan investor dan sekaligus waktu menarik minat calon investor
- Meningkatkan keunggulan kompetitif dalam perusahaan.
- Membentuk citra perusahaan (positive image)
Langkah-langkah Ekosistem Bisnis
- Apakah visi, misi, dan tujuan organisasi selaras atau tidak dengan nilai-nilai etika tim manajemen puncak. Mereka yang berada diposisi kepemimpinan memiliki kekuatan untuk mendorong iklim sportifitas dan perilaku etis ditempat kerja, yang sangat penting dalam menilai apakah praktik bisnis di dalam perusahaan bersifat etis.
- Adanya etika pribadi manajer dan karyawan serta karakter tangguh. Ketangguhan karakter pribadi seorang manajer harus diyakini berperan dalam etika untuk enciptakan standar perilaku perusahaan yang beretika tinggi.
- Mendorong penerapan praktis aturan tradisional, konsep kolektif sosial, dan praktik bisnis yang diterima secara umum dalam kegiatan sehari hari dengan “berbenturan” dengan tren iklim etis saat ini, dan kemudian secara sistematis mengadopsi strategi realisasi dan konsep taktis untuk mencapai budaya kelompok yang unggul.
MACAM-MACAM ETIKA
- Etika deskriptif : Periksa moral perilaku manusia dan tujuan berharga yang dimiliki setiap orang untuk hidunya. Dengan kata lain, etika deskriptif berkaitan dengan apa yang kita ketahui benar tentang nilai-nilai dan perilaku manusia.
- Etika Normatif : adalah studi tentang apa yang harus dilakukan orang dan bagaimana mereka harus bertindak untuk mencapai hasil terbaik. Dengan kata lain, etika normatif adalah seperangkat aturan atau standar yang membimbing orang untuk mengikuti hukum.
- Etika Teleologi : Sebuah perbuatan dinyatakan baik apabila tujuannya baik dan menghairkan sebab yang baik dan bermanfaat. Melalui sudut pandang “apa tujuannya”, etika teleologi terdiri dari dua ialah:
- Teleologi Hedonisme (hedone = kenikmatan) ialah sebuah perbuatan yang bermaksud guna menemukan kenikmatan dan kegembiraan.
- Teleologi Eudamonisme (eudamania=kebahagiaan) ialah sebuah perbuatan yang bermaksud guna menemukan kebahagiaan mutlak.
- Etika Deontologi : Etika deontik berfokus pada kewajiban moral bahwa kita masing-masing harus memperlakukan orang lain dengan baik.
HUBUNGAN ETIKA DAN MORAL
Moral adalah hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi.
Aturan atau pola kegiatan yang berkembang dari pemikiran manusia disebut etika. Diakui secara luas bahwa moralitas adalah deskripsi tentang apa yang dianggap diinginkan dan perilaku alami manusia. Etika dan moralitas memiliki banyak kesamaan. Disisi lain, etika bersifat teori dan moralitas lebih praktis.
Baik Moralitas maupun etika memiliki sejumlah karakteristik yang berbeda. Pada pembahasan etika, perilaku manusia dapat dinilai dari logika atau proporsionalitasnya, dan moralitas dapat dinilai dari norma-norma sosial yang dibangun, dikembangkan, dan diterapkan dalam suatu masyarakat. Baik Etika maupun moralitas memiliki sejumlah karakteristik yang berbeda. Pada pembahasan etika, perilaku manusia dapat dinilai dari norma sosial yang dibangun, dikembangkan, dan diterapkan dalam suatu masyarakat.